Arsip Blog

MERPATI TAK PERNAH INGKAR JANJI


Kata ayahku mengukur kualitas seorang manusia itu gampang saja, lihat saja dari janjinya. Seseorang yang dapat memegang dan menepati janjinya, menunjukan kualitas yang lebih baik dari pada yang sebaliknya. Walau terkadang keterbatasan membuat manusia mempunyai banyak alasan untuk tidak menepati janji. Tapi sesungguhnya, konsistensi perkataan dan perbuatan merupakan ukuran kualitas manusia yang sebenarnya.

Konon katanya, merpati adalah salah satu hewan yang sangat menepati janji. Konon katanya, merpati hanya akan berjodoh dengan satu jenis merpati lawannya, dan itu untuk selamanya, seumur hidup. Tapi memang konsep jodoh ini juga dapat memiliki makna beragam, tergantung dari sudut pandang yang dimiliki oleh manusia. Menurut saya, jodoh itu adalah orang yang akan bersama kita seumur hidup. Jadi bukan yang sekarang, bukan yang lalu, tapi yang nanti.

Pagi ini, rencananya, kami sekeluarga akan mengunjungi adik bungsu saya yang ada di Manado. Semalam, sekitar pukul 11, saya melihat seekor merpati jatuh dari atas garasi mobil saya. Sedikit heran juga, karena selama ini tidak ada merpati yang bersarang di atas garasi mobil saya, mungkin ada tapi saya tidak memperhatikannya. Kejadian itu berlalu begitu saja, mungkin merpati itu hanya ngigau dalam mimpinya ketika bertengger dan jatuh, karena begitu buruk mimpinya tersebut. Kejadian itu, walau sedikit membuat saya heran, tapi tidak menjadi bahan pemikiran sepanjang malam.

Paginya, ketika sedang membersihkan mobil, keheranan itu muncul. Merpati yang jatuh semalam, teronggok mati di bawah kolong mobil. Sendirian, begitu tenang. Sambil memanggil tante untuk menguburkan merpati tersebut, saya terpana menatap onggokan bangkai burung paling setia di dunia itu. Dia mati, kedigingan di lantai garasi, mungkin dari semalam, sendirian, tapi begitu tenang. Ah mungkin begitu nasib para pemegang janji jodoh yang abadi.

Tugas pemrograman Internet


Nama – nama yang telah memasukkan Tugas Mid Semester untuk Pemrograman Internet adalah SBB

1 Rahmat Cahyadi Tongkasi
2 Memey Walukow ( Blognya tak ada isinya cek di http://memeywalukow.blogspot.com/ )
3 Jeksen Walukow ( ini juga tak ada isinya ..cek di http://jeksenwalukow.blogspot.com/ )
4 Saiful Bahry Mokodongan
5 Darmadi Santoso
6 Rusbandi Paputungan
7 Iwan Potabuga
8 Chendy A.P. Polakitan
9 Evy Triana Mamangkay
10 Yuliana Tungkagi
11 Sumaryati Rusdin
12 Fatmawati Palebo
13 Gabriel Dimas
14 Geri Tobing ( Ini hanya mengirimkan email tanpa ada alamat web )
15 Marcelino Mangundap (ini juga, emailnya kosong, alamat web nya tidak ada )
16 Mentari M. Suangi
17 M. Ismail Paputungan
18 Mustafa Ahmad
20 Retia Mokodongan
21 Aan Nurjanah
22 Siti maysitha

Kepada Yang namanya belum tercantum di daftar ini, segera memasukkan Tugas Mid Semester sampai dengan sebentar malam (7 Juni 2012) Pukul 12.00 Tengah Malam.

Yang terlupakan


Kenapa orang-orang selalu menyarankan mengambil hikmah dari sebuah kejadian, mungkin karena kebanyakan kita menyadari benar dan salah apa yang kita perbuat setelah perbuatan itu dilakukan. Jarang sekali orang bisa menilai sesuatu sebelum sesuatu itu dilakukan. Makanya untuk hal-hal khusus, seperti ujian atau pertandingan, biasanya selalu di adakan try out atau try ini yang kira-kira terjemahan bebasnya adalah Coba masuk dan keluar-kan ( namanya juga bebas ).

Hari ini setelah Ujian Final Metode Numerik selesai, ada beberapa mahasiswa yang baru menyadari kesalahan jawaban yang mereka berikan, sebagian meminta ujian ulang, sebagian lagi pasrah dengan hasil yang ada. Hal ini sebenarnya bukan sesuatu yang baru, toh biasanya juga setelah ujian dilangsungkan, baru jawaban benar di dapat, logikanya, karena soal sudah diketahui, dan biasanya ketika menjawab pertanyaan dalam kondisi tidak tertekan seperti ujian, semua akan menjadi lebih mudah. AH, nak..itulah kenapa dinamakan ujian, karena selain menguji tentang materi ajar, juga menguji bagaimana menghadapi tekanan.

Ingat-ingatlah, ketika masih duduk di bangku SD, atau SMP atau SMA atau PT, biasanya materi pelajaran SD akan menjadi lebih mudah ketika kita berada di bangku SMP, dan demikian seterusnya, disamping karena faktor kedewasaan dan kecerdasan yang mulai meningkat, biasanya juga karena faktor tekanan yang berbeda ketika situasi berbeda pula.

Metode Numerik contohnya, Sewaktu jaman kuliah dulu, saya hanya mendapat nilai B untuk mata kuliah ini. dan perasaan ini salah satu mata kuliah yang sedikit rumit, karena menghitung bentuk-bentuk matematika dengan metode-metode pendekatan dan langkah-langkah yang panjang alias Iterasi. Tapi sekarang, ketika mengajarkannya kepada mahasiswa, mata kuliah ini saya rasa menjadi salah satu yang ter-empuk..akakakakakka..

Tapi, lebih dari itu semua, Belajar itu bukan hanya tentang nilai, buat saya, nilai sebenarnya tidak menentukan siapa kita sebenarnya. Dosen atau guru hanya mengetahui sedikit tentang kita, dan mereka berhak menilai atas dasar topik yang mereka berikan kepada kita, tapi kualitas kita sesungguhnya tidak ditentukan oleh A, B, atau C di lembar Kartu Hasil Studi. Kita adalah apa yang kita fikirkan dan lakukan, menyadari kesalahan sesudah melakukan sesuatu, semisal ujian Metode Numerik, sebenarnya telah memperlihatkan kualitas kita yang di atas rata-rata….cam kan itu anak-anakku..akakakakakaka..jadi kalaupun tidak ada ujian perbaikan, anggap saja ini merupaka monumen kesembronoan yang tidak akan diulangi lagi pada kesempatan berikutnya.

Sore ini, winamp player sedang mendendangkan lagunya iwan fals, Yang Terlupakan, ini juga paradoks kawan, judulnya terlupakan tapi membuat semua memori itu kembali datang…bener juga kata iwan, seribu sesal di depan mata seperti menjelma kala memberimu dosa…Maaf memang tidak selalu menjadi jawaban kawan. Segala sesuatu yang kusut memang rada sulit untuk dibuat mejadi mulus lagi. Tapi biarlah kawan, ini monumen kesalahan yang semoga tidak akan terulang lagi..

 

 

 

 

Nokia E63


biasanya Soft Reset (*#7780#)  atau Hard Reset (*#7370#), adalah salah satu solusi ampuh untuk menangangi si merah maroon nokia versi E63 ini, tapi permasalahannya sekarang adalah HP ini tidak mampu untuk booting, baru mau di nyalain udah ada pesan Phone failed tu Start-up, bah..seandainya ini komputer desktop, mungkin tidak akan serepot ini, tapi karena versi os ( katanya sih symbian) dan flash bios untuk HP belum terlalu saya kuasai, akhirnya jam 3 malam ini saya memutuskan untuk membawanya ke tempat service terdekat. Tapi bukan skarang, karena pasti udah tutup, besok siang aja, biar tukang servicenya udah bangun.

The points are

1. Hidup itu seperti Nokia, kadang di atas kadang di bawah, beberapa tahun lalu sebelum merajalelanya Blackberry, Nokia adalah merek jaminan paten keunggulan teknologi HP, sekarang..Hmm..nokia seperti anak muda tanggung yang terlambat dewasa dan tak punya arah hidup ( ini bukan saya ).

2. Nobody’s Perfect atau terjemahan bebasnya adalah yang tidak punya body, tidak sempurna. Entah apa hubungannya.dengan nokia, hanya kata ini sangat enak di ucapkan. itu saja kawan.

3. Sammy Simorangkir ternyata tidak membuatmu menjadi lebih kreative memecahkan masalah, Ini terbukti dengan lagunya yang SEDANG APA DAN DIMANA, tidak membuat saya berhasil menghilangkan Failure tu start-up ini.

4. Ada saatnya engkau harus mengatakan CUKUP untuk segala sesuatu kawan. Karena akan sangat menyulitkan jika malam ini harus di habiskan untuk browsing mencari solusi menyelesaikan HP rusak ini.

5. Tidak ada satupun kejadian yang tak bermakna kawan. Dengan rusaknya E63 ini bisa menjadi pelajaran bahwa angka berbalikan tidak selalu menguntungkan, jangan dipasang untuk togel kawan.

6.  Jodoh Rejeki dan Maut itu urusan Tuhan kawan. Mungkin karena memang 6 harusnya berpasangan dengan 9 dan bukan dengan 3 sampai hape jenis E63 ini menjadi salah satu produk paling bermasalah dari nokia.

7. Lagi-lagi Sammy Simorangkir tak ada gunanya untuk meningkatkan kreativitas kamu kawan.

8. Berhentilah mengdengarkan Ada apa dan Dimana, karena dia bukan milikmu lagi kawan. Sudahlah

postingan ini kayaknya sudah harus di akhiri kawan..karena semakin ngaco..

===========================potong di sini=======================================

Sudahlah


Memenangkan sesuatu adalah hal yang jarang saya dapati. Mulai dari hal-hal kecil, seperti lomba makan kerupuk, padahal untuk urusan makan saya mungkin salah satu dari orang rakus di muka bumi, sampai hal-hal berat seperti angkat besi, lomba golf, lomba bina raga, atau Indonesian idol. Disamping karena beberapa kejuaraan tersebut tidak pernah saya ikuti, juga karena saya sepertinya tidak terlalu berbakat untuk diadu.

Jadi memenangkan sesuatu buat saya akan selalu menjadi spesial. Ketika Diktra Prima FC salah satu klub sepak bola di kampung saya memenangkan kejuaran sepak bola antar klub dalam satu kecamatan, yang pesertanya hanya 8 tim saja, saya sampai menitikkan air mata. Kesannya seperti spanyol yang menggondol piala dunia. mungkin histerianya sama walau kapasitasnya berbeda. Juga ketika ayam kesayangan saya memenangkan aduan antar kelompok penjudi, wuih..dengan soundtrack We are the Campionnya Queen, saya menganggat ayam tersebut sambil berlinang air mata. Dalam hati sempat tersirat rasa bangga mengalahkan Paolo Maldini yang tidak pernah mengangkat piala Dunia.

Begitu jarangnya hidup memberikan kemenangan pada saya, sampai ketika saya berhasil memenangkah hatimu kawan, rasanya semuanya sudah cukup, bahkan sangat berlebih dalam hidup ini. Hatimu kawan, adalah kemenangan terindah buat saya selama ini. Tapi lagi-lagi, teranyata benar kata orang, merebut lebih gampang dari pada mempertahankan. dan waktu membuktikan itu semua kawan.

Sebaliknya, karena saking seringnya saya kalah dalam segala hal, maka kekalahan sepertinya sudah bukan pukulan berat lagi buat saya. Dari mulai kalah dalam urusan main catur, atau tidak pernah mememangkan kupon togel, sampai pada kalah lomba balap karung, semuanya sudah pernah saya alami kawan. Kau tak perlu heran, walau badan dan wajahku seperti karung, tapi ternyata untuk lomba balap karung, kedua hal tersebut tidak akan cukup membantu.

Saking seringnya saya kalah dan saking jarangnya saya menang, membuat kedua hal tersebut memberikan efek yang beda. Ketika saya memenangkan sesuatu, terkadang bukan rasa bahagia yang datang, tapi rasa was-was, ketakutan bahwa kegembiraan akan selalu di bayar dengan kesedihan berhasil mengajarkan saya untuk waspada ketika senang itu datang berlebih.

Pun halnya dengan kekalahan. Orang lain tak perlu menasehati saya bahwa kekalahan adalah kemengan yang tertunda, atau saya belum beruntung dan sejenisnya, karena buat saya kalah ya kalah, dan kalah itu hal yang biasa, bahkan sangat biasa.

tapi semuanya beda dengan kehilangan kawan. Kehilangan itu bukan tentang menang atau kalah, tapi tentang ceroboh dan salah….menang mungkin adalah kekalahan yang tertunda ( pepatah bodoh ) dan kekalahan adalah kemenangan yang tertunda ( pepatah para pecundang)…tapi kehilangan kawan, dia beda, kehilangan tidak menunda apapun, kecuali bencana..yah bencana kawan..yang munkin tak akan pernah sirna…

——————————————————————————————Sudahlah, AKu pergi——————————–

AKU TAU, TAPI KU TAK MAMPU ( THe Captain’s log )


7:45 Pagi.

Remon Si driver membangunkan tidur tidak lelapku pagi ini. Karena kebetulan (selalu kebetulan) belum solad subuh, maka bergegaslah aku melaksanakan perintah ini  Sesaat kemudian, tepatnya saat ini, segelas kopi sudah menemaniku menulis log ini. Dan tahukan kau lagu apa yang sedang berdendang di winamp player ku ?..yah. Tebakan yang bagus, Rumor – Butiran Debu..numero uno di top list para tukang bentor. Fakta membuktikan bahwa cowok-cowok macho, bau keringat, dan pekerja keras seperti tukang bentor dan aku ( kecuali untuk kata cowok macho) cenderung melankolis. Jangan menilai buku dari sampulnya kawan. kami mungkin berwajah metal tapi hati teteup obie mesakh ( tanya nenekmu jika kau tidak tau siapa dia itu).

Yang ingin kuceritakan padamu sepagi ini adalah perihal takut kawan. Buat saya, takut itu adalah bencana dari segala bencana. Tuhan memang menggariskan demikian, dikitab suci DIA mengatakan akan menguji kita, si manusia ini, dengan ketakutan – ketakutan, baik itu ketakutan akan kehabisan bahan pangan, ketakutan akan kehilangan orang terkasih, dan ketakutan – ketakutan lain.

Dahulu, karena pengaruh lingkungan, maka aku sering di takut-takuti dengan sosok hantu. Yang mengherankan adalah, rumah kami berada persis di kompleks pemakaman. Sepertinya orang-orang terdekatku tidak cukup kreative untuk membuatku takut. Sampai akhirnya sekarang ini, ketakutan akan hantu-hantu tidak mampu lagi menggoyahkan syaraf keberanianku. Mungkin, selain karena tinggal di dekat kompleks kuburan, menakut-nakutiku dengan hantu adalah pekerjaan menggarami lautan, karena akan lucu jika hantu takut hantu.

Bukannya sok religius, tapi ketakuan terbesarku saat ini (saat menulis blog ini) adalah takut karena telah berdosa. Sebenarnya aku tidak terlalu tau apa itu berdosa, yang pasti adalah aku telah membuatnya mu kecewa kawan, sangat-sangat kecewa. Ketegaran mu menghadapi ku kawan, telah membuatku benar-benar takut padamu. Dunia memang benar – benar berotasi, dahulu kau yang takut melihatku, ( Ini karena faktor keseraman wajah), sekarang aku yang tak sanggup menghadapimu ( ini karena faktor kesalahan ku padamu ).

AKu meminta maaf atas segala salahku padamu kawan, dan ini tidak membuatku lebih baik. Maaf tidak seampuh rinso yang bisa membersihkan semua noda, aku  tau itu kawan, sama taunya bahwa luka itu mungkin tidak akan pernah sembuh. Jujur, kau telah membuatku merinding kawan, sejak saat itu sampai nanti aku tau, tidur tidak akan bisa nyenyak. Aku hanya berusaha untuk bisa menghadapimu lagi kawan, mengampuni kebohohanku, walau taukah kau, bahkan hanya melihat namamu saja, aku sudah gemetar. Begitu dahsyat. Ketegaranmu menghadapi salahku, membuatku begitu takut akanmu.

aku tak tau bagaimana ini akan berakhir. Kembali lagi, walau membenci waktu, tapi kali ini hanya waktu yang menjadi benteng terakhir yang mampu menjawab semuanya. Aku tak berusaha untuk beralasan, buatku yang salah tetap salah, menyakitimu itu sudah pasti salah, tak ada alasan pembenaran untuk itu, dan akupun tak ingin beralasan. Aku manusia kawan, mungkin benar katamu, yang perlu kita lakukan sekarang adalah melupakan dan menjauh. Aku tau kawan, aku tau itu…hanya aku tak mampu..ah entahlah..

The Monalisa smile


Profesi dan Pekerjaan menurut saya adalah dua hal yang berbeda, jikapun ada kemiripan hal itu hanya terdapat pada pendapatan yang mungkin kita dapatkan dari profesi atau pekerjaan tersebut. Dan sampai sejauh ini, menjawab pertanyaan pada formulir-formulir isian mulai dari Pendaftaran KTP sampai Formulir Pinjaman di Koperasi, Kolom Pekerjaan selalu membuat saya bingung.

Jujur, saya pun tidak mengetahui profesi apa sebenarnya yang sedang saya geluti, dalam waktu 25 jam sehari, saya biasanya mengerjakan lebih dari 4 pekerjaan berbeda. Mulai dari Tengkulak Batu Bata, Sopir Minibus, Dosen, Guru, Web Programer, Konsultan Matematika dan Ekonomi, dan biasanya ditutup dengan menjadi pengaja warnet. Sebagai seorang mahluk Tuhan yang tidak sempurna, saya benar-benar mengoptimalkan panca indra dan kemampuan fisik yang diberikan olehNYA. ada banyak cara untuk mensyukuri nikmat Tuhan bukan ? dan mengoptimalkan kondisi fisik  adalah salah satunya.

Karena begitu banyaknya aktivitas yang berlainan jenis ini, maka kebingunan sering melanda ketika ditanyakan tentang profesi atau pekerjaan, jika saja kata multi bisa di tambahkan pada profession atau job maka formulir-formulir isian tersebut akan saya isi dengan multiprofession atau multijob. dan jika saja saya bisa menyimpulkan satu kata dari profesi dan pekerjaan yang saya geluti, maka kata PENJUAL MULUT adalah salah satu yang tepat, sayang konotasinya sedikit tidak mengenakkan, sama tidak enaknya dengan ide menuliskan kata PENJUAL FISIK di kolom perkerjaan.

Musuh besar dari PENJUAL MULUT atau PENJUAL FISIK  yang selama ini saya geluti adalah kesepian. Yah…kesepian. Dengan optimalisasi waktu bekerja maka istirahat justru sering menjadi musuh, karena ketika istirahat, fikiran akan kembali kosong, dan sang kesepian akan menjadi lawan yang menakutkan. Anda mungkin menganggap persaingan adalah ancaman, tapi buat saya, persaingan di bidang yang saya geluti adalah permainan sekaligus hiburan. Justru Istrirahat lah yang menjadi musuh utama. dan yang paling..paling menakutkan dari istirahat ini adalah bayang-bayang..yah bayang-bayang.

Dan bayang-bayang yang paling menakutkan adalah itu…Bayang-bayang si Monalisa Smile..karena waktu dan semua hukum fisika klasik dan moderen tidak berlaku di dalamnya. Seperti lobang hitam, Monalisa smile yang satu ini.. mempunyai grafitasi yang tidak dapat di lawan..Seperti dementor, dia bisa menghisap seluruh kebahagian…walau pun kadang seperti pelangi, dia mengandung keindahan dengan beragam warna…

Ah..kawan…JIka dimensimu hanya ada ruang dan waktu, maka kau tak akan mampu melawannya…bayang-bayang si monalisa smile…seperti aku yang tak bisa beranjak dari kagum dan sakitku..

Kotamobagu, 19 Januari 2012